Waspada Nyeri Sendi Akibat Aktivitas Sehari-Hari
28 February , 2019

Osteoarthritis merupakan salah satu penyakit yang menyerang persendian. Penyakit ini biasanya menyerang pria mulai usia 45 tahun dan wanita di usia 55 tahun. Namun, osteoartritis juga bisa terjadi lebih awal akibat aktivitas sendi yang intens selama bertahun-tahun.
Osteoartritis adalah penyakit yang disebabkan radang sendi atau rusaknya tulang rawan sendi. Seluruh sendi bisa diserang oleh osteoartritis. Sendi kecil seperti jari-jari tangan maupun sendi besar yang berada di antara dua tulang seperti lutut dan bahu juga tidak aman dari gangguan penyakit ini.
Umumnya, osteoartritis terjadi pada lutut dan panggul yang merupakan penyangga berat tubuh. Namun, penyakit ini pun bisa mengenai tangan, siku, hingga tulang belakang.
Seiring bertambahnya usia, nyeri sendi akan semakin menghantui. Apalagi, ketika berumur 35 tahun, sendi-sendi mulai menjadi lebih kaku karena cairan pelumas alami pada persendian berkurang.
Menurut data yang diambil dari sebuah penelitian, sekitar 16% atau 36,5 juta masyarakat Indonesia menderita nyeri sendi. Di antara angka tersebut, ternyata banyak yang sudah mengalami osteoartritis.
Tanpa disadari, banyak aktivitas kita sehari-hari yang membahayakan tulang dan sendi. Bukan cuma kegiatan seperti olahraga berat, kebiasaan saat duduk, berdiri, atau tidur pun bisa memengaruhi kesehatan sendi. Apalagi jika aktivitas rutin tersebut dilakukan dengan cara yang kurang tepat.
Siapa yang sangka, mengetik di komputer atau telepon genggam juga memotong bahan makanan bisa menyakiti sendi. Kegiatan repetitif atau berulang seperti ini menyebabkan sendi besar dan sendi kecil mengalami nyeri.
Kegiatan Sehari-Hari Ini Bisa Sebabkan Nyeri Sendi
Nyeri sendi beragam penyebabnya. Namun, Anda perlu waspada pada beberapa aktivitas ini.
- Berada dalam posisi yang sama terlalu lama
Terlalu lama berdiri, duduk, atau tidur sekalipun bisa menyebabkan nyeri sendi. Berdiri terlalu lama, misalnya, menyebabkan tubuh bertumpu terlalu lama pada sendi panggul, lutut, dan kaki.
- Mengangkat beban berat
Mengangkat atau memindahkan barang yang berat menyebabkan nyeri pada punggung. Apalagi, salah posisi saat mengangkat atau memindahkan barang juga bisa membuat punggung cedera.
- Terlalu lama bekerja di depan komputer
Kegiatan mengetik yang dilakukan terlalu lama tanpa jeda bisa menyakiti sendi kecil seperti jari-jari tangan juga sendi besar seperti bahu.
Lantas, apa solusinya? Tak mungkin kita hanya berdiam diri saja karena terlalu banyak diam pun tak baik bagi sendi dan otot. Berada terlalu lama di posisi yang sama bisa memperlambat aliran darah sehingga sendi, otot, dan tulang pun cepat lelah.
Menurut Zacharia Isaac, Direktur Medis di Brigham and Women’s Comprehensive Spine Center, nyeri sendi bisa dihindari dengan cara- cara berikut.
- Istirahat dari aktivitas yang sedang dilakukan setiap 10—15 menit
- Saat membaca atau mengetik di komputer, seringlah meregangkan tubuh atau mengganti posisi
- Perbaiki kebiasaan agar tidur lebih nyenyak dan sendi bisa beristirahat
- Rutin berolahraga
Selain cara-cara di atas, Anda pun bisa mempraktekkan langkah RICE sebagai pertolongan pertama saat nyeri sendi. Metode RICE yaitu Rest, Ice, Compression, dan Elevation.
- Rest
Rest atau beristirahatlah agar nyeri sendi berkurang dan kembali pulih
- Ice
Metode Ice yakni memberikan kompres es pada sendi yang nyeri. Es bisa membantu mengurangi bengkak dan sakit.
- Compression
Compression dilakukan dengan melakukan penekanan pada sendi menggunakan perban. Namun, jangan terlalu ketat supaya aliran darah tetap lancar.
- Elevation
Elevation atau menempatkan bagian yang nyeri sendi lebih tinggi bisa dilakukan dengan mengganjal kaki atau lutut dengan bantal.
Jaga Sendi dan Tulang Tetap Sehat
Agar sendi dan tulang tetap sehat, Anda membutuhkan beberapa vitamin dan mineral serta asam amino berikut ini.
- Glucosamine
Glucosamine diproduksi dalam tubuh dan terdapat pada cairan sendi. Namun, produksi glukosamin akan berkurang seiring bertambahnya usia. Glukosamin aman dibutuhkan untuk merangsang produksi cairan pelumas sendi.
- Chondroitin
Chondroitin juga merupakan salah satu zat alami yang diproduksi tubuh. Seperti Glucosamine, chondroitin pun bisa berkurang produksinya seiring pertambahan umur. Chondroitin berfungsi untuk memperbaiki tulang rawan yang sudah rusak.
- Vitamin C
Vitamin C bermanfaat untuk menunjang produksi kolagen yang berperan pada pembentukan sendi dan tulang serta membantu meredakan peradangan dan rasa sakit.
- Magnesium
Magnesium membantu tubuh menyerap kalsium dan amat penting dalam pembentukan tulang dan gigi.
- Zinc
Zinc bermanfaat untuk memproduksi kolagen dan alkali fosfatase (ALP), zat yang penting untuk pembentukan tulang. Zinc juga bermanfaat untuk memproduksi kalsitonin yang berfungsi menghambat kerusakan tulang.
- Manganese
Manganese bermanfaat untuk menunjang produksi kolagen yang berperan pada pembentukan sendi dan tulang.
Vitamin dan mineral bisa didapatkan dari makanan. Namun, ada cara praktis untuk memenuhi kebutuhan Anda akan vitamin dan mineral yang tubuh perlukan. Konilife meramu bahan-bahan alami dan mempersembahkan Konilife Ostegard untuk membantu menjaga kualitas sendi dan tulang Anda.
Konilife Ostegard mengandung glucosamine, chondroitine, vitamin C, magnesium, zinc, dan manganese yang terbukti memperbaiki kesehatan tulang dan sendi. Dengan bahan alami yang pastinya aman untuk dikonsumsi, Konilife Ostegard akan melindungi sendi dan memperbaiki kualitas hidup Anda.
Produk terkait: