Usia Sudah Kepala Empat? Waspadai Penyakit Mata yang Umum Terjadi
30 August , 2017

Saat usia sudah mencapai 40 tahunan ke atas, terjadi banyak perubahan dan penuaan pada tubuh kita. Penuaan pada mata adalah salah satu hal yang paling dapat dirasakan mengganggu aktivitas sehari-hari. Terdapat beberapa perubahan struktural pada mata yang mempengaruhi kemampuan melihat Anda, seperti:
- Berkurangnya ukuran pupil
Otot yang mengendalikan ukuran pupil dan merespon cahaya akan kekurangan kekuatannya seraya bertambahnya usia. Perubahan tersebut membuat pupil menjadi lebih kecil dan tidak sensitif terhadap perubahan cahaya. Berkurangnya ukuran pupil menyebabkan orang yang sudah berusia 60 tahun akan membutuhkan cahaya yang tiga kali lebih terang dibanding saat mereka berusia 20 tahunan. - Mata kering
Tubuh akan memproduksi air mata lebih sedikit saat kita menua. Hal ini biasa terjadi pada wanita yang sudah menopause. Gunakan obat tetes mata jika Anda merasa terganggu dengan rasa perih yang dapat ditimbulkan mata kering - Berkurangnya penglihatan periferal
Masalah pada penglihatan periferal berarti Anda akan mengalami gangguan luas sudut penglihatan Anda. Penuaan dapat menjadi salah satu penyebab berkurangnya penglihatan periferal. Faktanya, bidang penglihatan kita dapat berkurang sebanyak satu hingga tiga derajat per dekade. - Berkurangnya kemampuan melihat warna
Sel-sel pada retina yang bertugas untuk menangkap warna akan berkurang sesitivitasnya saat terjadi penuaan. Warna-warna yang dilihat akan dirasa berkurang tingkat kecerahan dan kontrasnya. Hal tersebut akan membuat perbedaan antar warna lebih sulit dideteksi.
Penyakit Mata di Usia 40 Tahunan
Perubahan-perubahan struktural yang terjadi pada mata yang menua ditambah dengan pengaruh dari gaya hidup dan lingkungan dapat menyebabkan terjadinya penyakit pada mata. Berikut adalah beberapa penyakit dapat yang terjadi pada saat usia 40 tahunan:
- Presbiopi
Melewati usia 40 tahun, kebanyakan dari kita akan merasakan kesulitan untuk fokus pada objek yang dekat dikarenakan presbiopi. Presbiopi merupakan keadaan alami tubuh yang disebabkan penuaan. Saat dirasakan mulai berkurangnya fokus penglihatan jarak dekat, kebanyakan orang akan membaca buku, koran, dan melihat handphone dengan sedikit menjauhkannya dari mata. Namun, pada akhirnya kacamata multifokal akan dibutuhkan untuk membantu penderita melihat lebih jelas.
Bahkan, saat kita berusia 50 tahun ke atas, presbiopi yang terjadi kemungkinan akan semakin parah. Hal ini dapat menyebabkan penderita bukan hanya butuh satu kacamata saja, namun beberapa kacamata lain untuk membantu mengerjakan beberapa tugas biasa dan lainnya saat bekerja di depan komputer.
- Katarak
Lebih dari 50% kebutaan yang terjadi di Indonesia disebabkan oleh katarak. Katarak adalah keadaan dimana lensa mata manusia keruh dan menyebabkan penglihatan tidak jelas. Gejala-gejala katarak antara lain penglihatan yang tidak jelas, warna terlihat pudar, mata sensitif terhadap cahaya yang menyilaukan, penglihatan berbayang, dan terlihat seperti ada lingkaran cahaya pada cahaya-cahaya terang.
Katarak memang umum terjadi disebabkan oleh penuaan, tetapi dapat juga disebabkan faktor-faktor lain, seperti: infeksi mata, sinar UV, luka, myopi yang tinggi, konsumsi obat-obat steroid, rokok, dan keturunan.Sampai saat ini operasi menjadi jalan yang paling efektif untuk mengobati katarak, terutama untuk yang sudah parah.
- Age-Related Macular Degeneration
Age-Related Macular Degeneration (AMD) atau degenerasi makular terjadi disebabkan oleh usia dan merusak ketajaman penglihatan mata. Kerusakan terjadi di pada bagian pada retina yang disebut makula. AMD bukan mengganggu penglihatan periferal, melainkan penglihatan sentral.
Terdapat dua tipe AMD, yaitu: AMD kering dan AMD basah. AMD kering merupakan tipe yang paling sering terjadi. AMD kering terjadi karena bagian dari makula mengecil seiring usia dan bertumbuhnya protein yang disebut drusen. Sedangkan, AMD basah yang disebabkan munculnya pembuluh darah abnormal di sekitar retina akan menyebabkan penderita kehilangan penglihatan lebih cepat dibanding AMD kering.
National Eye Institute (NEI) melakukan penelitian untuk melihat dampak suplemen terhadap AMD yang berjudul Age-Related Disease Study (AREDS) 1 dan 2. Penelitian AREDS tersebut menemukan bahwa mengonsumsi suplemen dengan kandungan mineral dan vitamin seperti lutein, zinc, zeaxanthin, dan vitamin C dapat mengurangi risiko menderita AMD yang parah.
Di Indonesia kini telah hadir suplemen yang didesain khusus untuk mengurangi risiko dan mencegah AMD, yaitu Konilife Vision. Kandungan lutein ester, vitamin A, serta zinc akan menjaga kesehatan mata Anda seiring waktu. Konsumsi satu kali sehari akan bermanfaat mencegah mata Anda terkena AMD.
- Glaukoma
Glaukoma adalah keadaan rusaknya syaraf mata yang terjadi saat tekanan pada mata meningkat yang disebabkan cairan dalam mata. Menurut data World Health Organization atau WHO, di seluruh dunia, glaukoma merupakan penyebab kebutaan kedua terbesar setelah katarak.
Terdapat dua tipe glaukoma, yaitu: Primary Open Angle Glaucoma (POAG) dan Angle Closure Glaucoma (ACG). POAG disebabkan saluran mata yang biasa disebut trabecular meshwork bermasalah dan menyebabkan cairan pada mata tidak dapat mengalir dengan baik. Sedangkan, ACG disebabkan oleh sudut sempit antara kornea dan iris yang menyebabkan drainase mata terblokir.