Kaca Mata Hitam: Solusi Gaya Jaga Kesehatan Mata
14 August , 2018

Kaca mata hitam mungkin membuat tingkat ‘kekerenan’ kita naik beberapa derajat. Tapi, manfaat terpenting dari kaca mata hitam ternyata bukan untuk menambah daya tarik penampilan, lho. Fungsi kaca mata hitam sebagai pelindung dari sinar matahari ternyata sangat bermanfaat bagi kesehatan mata.
Kaca mata hitam dapat menangkal sinar ultraviolet (UV) dari matahari yang dapat merusak kulit dan mata dalam jangka waktu yang lama. Diana Seldomridge dari American Academy of Opthalmology bahkan menyarankan untuk menggunakan kaca mata hitam bukan hanya saat sinar matahari sedang terik. Pada hari yang berawan pun, sinar ultraviolet dari matahari tetap ada dan dapat mengganggu kesehatan kulit dan mata. Hal ini menjadikan kaca mata hitam sebagai kebutuhan untuk dibawa sehari-hari.
Lalu, apa bahaya sinar ultraviolet bagi mata? Selain beberapa jenis kanker, katarak adalah salah satu ancaman terbesar bagi mata jika terpapar secara langsung dengan sinar UV.
Proses kerusakan yang terjadi pada mata secara garis besar sama dengan kulit yang terpapar sinar UV secara langsung. Sinar UV akan mengakibatkan stres oksidatif pada kulit maupun mata. Stres tersebut merupakan kunci dari proses penuaan dan penyakit kulit serta mata.
Katarak sendiri terjadi dengan diawali proses penuaan yang normal, yaitu saat lensa mata secara bertahap menjadi buram. Proses ini dapat menyebabkan penglihatan menjadi kabur atau berbayang, serta dapat menyebabkan kesulitan melihat saat malam hari atau di cahaya redup. Pada kondisi katarak yang parah dan mengganggu, kemungkinan besar hanya dapat diperbaiki dengan operasi.
Seorang ahli mata, Albert Jun dari John Hopkins Wilmer Eye Institute, mengungkapkan bahwa beberapa tanda katarak biasanya akan muncul saat seseorang berusia 40 tahunan, tetapi umumnya tidak terlalu mempengaruhi penglihatan.
Katarak sendiri bukan hanya terjadi di negara berkembang dan dengan sinar matahari yang cerah sepanjang tahun, seperti Indonesia. Bahkan, menurut National Eye Institute, sekitar 50 persen dari orang kulit putih Amerika memiliki katarak saat mereka berusia 70 tahun ke atas. Sementara, pada orang keturunan Hispanik dan Afrika-Amerika, prevelansinya sedikit lebih rendah, yaitu di kisaran 40 hingga 45 persen.
Dari data di atas dapat diketahui bahwa usia ditambah paparan sinar ultraviolet dari matahari berperan besar pada terjadinya katarak. Albert Jun menambahkan bahwa paparan sinar ultraviolet akan meningkatkan risiko untuk terjadinya katarak yang parah atau katarak pada usia lebih muda. Jadi, bukan tidak mungkin untuk menderita katarak pada usia sekitar 40 – 50 tahun jika kita sering terpapar sinar matahari.
Faktor-faktor lain yang dapat meningkatkan risiko katarak adalah tinggal di sekitar garis khatulistiwa yang terdapat sinar matahari sepanjang tahun, tinggal di daerah ketinggian, kebiasaan merokok, serta telah menderita diabetes sebelumnya.
Beberapa penelitian juga telah menemukan bukti bahwa sinar ultraviolet punya efek yang lebih besar pada usia anak-anak hingga awal 20 tahunan. Bukti tersebut menjadikan pertanda bahwa melindungi mata harus dimulai dan harus lebih intens pada usia muda.
Selain katarak, sinar ultraviolet juga mempunyai dampak lain pada mata. Paparan sinar UV terus menerus dapat menimbulkan meningkatnya risiko terkena kondisi mata Pinguecula, Pterygium, dan AMD (Age-related Macular Degeneration). Seldomridge mengatakan bahwa kerusakan yang ditimbulkan sinar UV dari matahari akan berakumulasi dan menjadi risiko seumur hidup yang harus kita waspadai.
Pada anak-anak, Seldomridge menyarankan untuk mulai dibiasakan menggunakan topi dan kaca mata hitam saat berada di luar ruangan dalam waktu lama. Perlindungan dari sinar UV matahari tidak harus menggunakan kaca mata mahal. Carilah kaca mata dengan label “Full UV Protection” atau yang dapat melindungi mata dari UVA dan UVB.
Kaca mata yang lebih gelap belum tentu melindungi secara lebih baik, dan warna lensa tidak menjadi masalah selama berlabel “UV Protection”. Kaca mata hitam yang berukuran kecil seperti yang banyak dipakai selebriti tidak disarankan digunakan sebagai perlindungan dari sinar UV. Pilihlah yang berukuran cukup besar untuk melindungi lebih banyak wilayah sekitar mata.
Melindungi kesehatan mata tidak hanya dari luar saja. Menjaga kesehatan mata dari dalam juga sama pentingnya. Asupan nutrisi yang penting untuk mata harus cukup agar mata dapat tetap bekerja optimal. Konilife Vision hadir sebagai solusi untuk membantu menjaga kesehatan mata Anda.
Konilife Vision adalah suplemen yang berfungsi untuk mencegah dan mengurangi gejala AMD, mengurangi risiko katarak, dan membantu meningkatkan kemampuan penglihatan pada penderita katarak ringan. Konilife Vision mengandung kombinasi nutrisi Vitamin A 4000 IU, Lutein 10 mg, dan Zinc. Dosis 10 mg Lutein merupakan dosis yang direkomendasikan oleh para ahli berdasarkan penelitian terbaru. Konsumsi Konilife Vision secara teratur tiap harinya untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Ayo, jaga kesehatan mata Anda dari dalam dan luar sedini mungkin sebelum terlambat!