Hindari Makanan dan Minuman Sehari-hari Ini untuk Cegah Diabetes
11 October , 2017

Karbohidrat, protein, dan lemak adalah nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk menghasilkan energi. Namun, karbohidrat berlebih membuat kadar gula darah dalam tubuh meningkat. Meningkatnya gula darah dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti kerusakan syaraf dan pembuluh darah, sakit jantung, sakit ginjal, dan lainnya.
Hindari konsumsi makanan dan minuman yang tinggi karbohidrat untuk mencegah meningkatnya gula darah dan mengurangi risiko diabetes. Berikut adalah beberapa contoh makanan dan minuman yang harus dikontrol tingkat konsumsinya:
Nasi Putih
Memakan nasi putih secara berlebihan ternyata membuat risiko Anda terkena diabetes tipe 2 meningkat. Pada studi yang dilakukan pada 350.000 orang di tahun 2012, ditemukan bahwa partisipan yang paling banyak makan nasi putih adalah yang paling berisiko terkena diabetes tipe 2. Hal ini dikarenakan nasi dan pasta dapat membuat gula darah meningkat.
Anda dapat mengganti nasi putih dengan nasi merah. Berkat serat yang dikandung, konsumsi nasi merah tidak menyebabkan lonjakan gula darah, serta memperlambat aliran glukosa ke dalam darah. Menurut penelitian dari Harvard School of Public Health, ditemukan hubungan antara konsumsi nasi merah sebanyak dua porsi atau lebih dalam seminggu dengan risiko diabetes yang lebih rendah
Kentang Goreng
Kentang goreng berukuran besar dapat mengandung 25 gram lemak, 500 kalori, dan lebih dari 63 gram karbohidrat. American Diabetes Associaton menyebutkan bahwa makanan yang mengandung zat tepung seperti kentang, jagung, dan kacang polong adalah sumber yang baik untuk vitamin, mineral, dan serat. Namun, tambahan lemak dan sodium pada makanan tersebut dapat membuatnya menjadi pilihan yang buruk untuk dikonsumsi. Ganti kentang goreng Anda dengan salad atau buah segar jika memesannya di restoran makanan cepat saji.
Smoothies dan Jus Buah dengan Gula
Anda mungkin berpikir bahwa smoothies buah adalah pilihan yang sehat untuk diet Anda, tetapi itu keliru. Smoothies yang berukuran besar (28 ounce) yang Anda beli di luar dapat mengandung 510 kalori dan 92 gram karbohidrat. Ahli diabetes dari Healthcare Partners Medical Group di Los Angeles, Amerika Serikat, Dr. Doria-Medina, mengungkapkan bahwa dikarenakan penuh dengan gula, meminum smoothies berukuran besar sama dengan minum tiga kaleng soda.
Sementara itu, Joel Zonszein, M.D. dari Albert Einstein College of Medicine di New York, segelas jus jeruk yang Anda minum saat sarapan, kalori dan gulanya sama dengan sekaleng soda. Hal ini juga berlaku untuk jus kemasan lainnya.
Disarankan, jika ingin smoothies atau jus buah, buatlah sendiri di rumah dan kontrol kandungan gulanya. Anda juga disarankan untuk makan buah langsung. Gula dalam buah lebih tidak pekat dibanding jus, sehingga penyerapan gula akan lebih lambat dan kadar gula darah akan lebih stabil.
Daging Berlemak
Orang dengan penyakit diabetes mempunyai risiko tinggi terserang penyakit jantung. Karenanya, meski daging kaya protein dan tidak mengandung karbohidrat, disarankan agar para penderita diabetes mencari sumber protein lain. Anda dapat menggantinya dengan sumber protein yang berasal dari tanaman, seperti kacang polong, kacang tanah, dan kedelai. Jika ingin daging, pilihlah daging dengan lemak jenuh lebih sedikit, seperti ikan, seafood, dan ayam.
Sereal Olahan
Sereal sarapan maupun oatmeal dengan pemanis dapat membuat lonjakan gula darah, namun menurut Dr. Doria-Medina, reaksi dari setiap orang dapat berbeda. Sebagai gambaran, porsi setengah cangkir dari sereal granula (55 gram) akan mengandung 30 gram karbohidrat dan hanya mengandung 7 gram protein.
Anda disarankan untuk mengganti sarapan pagi dengan makanan yang tinggi protein. Sepotong omelet putih telor dengan sayuran dan roti rendah karbohidrat dapat menjadi alternatif sarapan yang lezat untuk pagi Anda.
Madu dan Gula Merah
Orang dengan diabetes cenderung meminimalisir konsumsi gula putih, permen, dan kue. Ternyata, ada bentuk gula lain yang dapat membuat gula darah naik, namun sering dilupakan orang. Berapa sumber rasa manis yang alami, seperti gula merah, madu, dan sirup maple membuat beberapa orang lengah dengan mengonsumsinya secara berlebihan.
Meski tidak diolah, pemanis alami ternyata mengandung karbohidrat yang hampir sama, bahkan lebih dari gula putih. Pada sebuah studi, orang yang menderita pra-diabetes akan mengalami kenaikan gula darah, insulin, dan tanda-tanda inflamasi saat dia mengonsumsi 1.7 ounce (50 gram) gula putih maupun madu. Pemanis alami rendah karbohidrat yang bisa Anda gunakan sebagai pengganti, salah satunya adalah daun stevia.
Konilife Glucotrim hadir untuk membantu Anda dalam menjaga kadar gula darah dan menghambat penyerapan karbohidrat berlebih. Kandungan Phaseolus Vulgaris (250 mg) dalam Konilife Glucotrim akan menghambat pembentukan enzim Alpha Amilase yang berfungsi untuk mengubah karbohidrat menjadi gula. Sementara, kandungan Chromium Picolinate (100 mcg) akan berfungsi membantu produksi insulin yang mengatur kadar gula. Konsumsi Konilife Glucotrim dua kali secara teratur akan menjaga tubuh Anda dari gula darah berlebih.