Gampang Terserang Penyakit? Mungkin Ini Penyebabnya
10 July , 2019

Dalam hidup, masalah selalu datang silih berganti. Di rumah, sekolah, maupun di tempat kerja, masalah akan selalu menghampiri. Ketika terkena masalah, risiko mengalami stres pun meningkat. Karena itulah, jangan biarkan masalah membuat stres menjadi-jadi.
Secara psikologi, stres diartikan sebagai suatu kondisi ketika kebutuhan tidak terpenuhi sehingga menimbulkan ketidakseimbangan. Ahli psikologi mendeskripsikan stres sebagai pengalaman emosional negatif yang disertai perubahan reaksi biokimia, fisiologis, dan kognitif. Selain itu, stres juga menuntut perubahan perilaku yang bertujuan mengubah atau menyesuaikan diri terhadap situasi stres itu sendiri.
Stres bisa membuat suasana hati menjadi buruk. Stres yang berlebihan juga buruk akibatnya bagi kesehatan fisik dan psikis. Menurut penelitian, stres bahkan memiliki peran terhadap kenaikan berat badan. Parahnya lagi, para ahli menemukan bahwa stres bisa menurunkan fungsi sistem kekebalan tubuh.
Menurunnya daya tahan tubuh membuat seseorang mudah terkena flu. Ketika terserang batuk atau pilek pun, sakitnya lama sembuh. Selain itu, menurunnya daya tahan tubuh bisa menyebabkan masalah kesehatan lain.
Menurut Jenny Tung, asisten profesor Antropologi dan Biologi di Duke University, ketika mengalami stres, daya tahan tubuh seseorang berisiko lebih tinggi mengalami penurunan. Karena inilah, penderita stres rentan terkena flu ringan hingga berat. Bukan hanya flu, stres juga bisa membuatmu mengalami masalah kesehatan yang berat. Tidak tanggung-tanggung, penyakit macam serangan jantung bahkan stroke pun menghantui.
Dalam ilmu psikoneuroimunologi atau ilmu yang mengaitkan hubungan antara ilmu psikologi, saraf, dan imunologi, hubungan antara stres dan penurunan daya tahan tubuh sudah sering diteliti. Menurut penelitian, terdapat banyak sekali akibat stres pada sistem daya tahan tubuh. Salah satunya dibahas juga oleh Prof Christopher Coe dari Universitas Wisconsin dalam kongres internasional mengenai pengobatan psikosomatis di Seoul, Korea Selatan, belum lama ini.
Menurut pembahasan Prof. Coe, penyakit asma dan fibromialgia merupakan contoh penyakit yang berhubungan erat dengan daya tahan tubuh dan stres. Asma merupakan penyakit pernapasan yang hanya bisa dikendalikan, namun tak bisa disembuhkan. Penyakit ini juga melibatkan fungsi sistem imun dalam tubuh. Selain bisa kambuh jika bersinggungan dengan alergen berupa debu, makanan, udara dingin, atau serbuk bunga, asma pun erat kaitannya dengan tingkat stres.
Selain asma, penyakit lain yang juga dibahas dalam makalah Prof. Coe dalam kongres psikosomatis adalah fibromialgia. Fibromialgia adalah penyakit kronis yang membuat penderitanya merasakan sakit yang menyebar di seluruh tubuh.
Penderita fibromialgia mengalami sakit yang serupa sensasi terbakar, seperti ditusuk, atau nyeri yang dirasakan selama minimal 3 bulan. Setelah diteliti, fibromialgia berhubungan erat dengan stres dan sistem imun dalam tubuh. Kondisi stres yang berlarut-larut dan menyebabkan daya tahan tubuh menurun dan memicu terjadinya fibromialgia.
Karena banyaknya masalah kesehatan yang muncul akibat stres, para ahli amat menganjurkan untuk selalu berpikir positif dan tenang saat menghadapi masalah. Kelola stres dengan baik, jangan sampai berlarut-larut dalam kesedihan.
Agar stres tak sampai menurunkan daya tahan tubuh, perkuat juga sistem imun dengan melakukan beberapa hal berikut ini.
1. Stop Merokok. Merokok terbukti menyebabkan beragam penyakit seperti kanker paru, jantung koroner, sampai stroke. Rokok mengandung racun yang bersifat karsinogen dan karbon monoksida yang keluar melalui asap rokok. Jika kedua zat ini terhirup, organ dalam tubuh akan cepat rusak. Fungsi jantung, pembuluh darah, maupun pernapasan pun terganggu.
Akibat merokok dan terpapar asap rokok, tubuh jadi kesulitan melawan penyakit karena harus mengatasi kerusakan organ. Hal ini membuat sistem imun ikut menurun.
2. Hindari Minuman Beralkohol. Konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan bisa menghancurkan antibodi atau daya tahan tubuh. Pecandu minuman keras berisiko terkena infeksi serius karena daya tahan tubuh yang buruk.
3. Jaga Berat Badan Dalam Kondisi Ideal. Kelebihan berat badan atau obesitas merupakan salah satu penyebab sistem kekebalan tubuh menurun. Obesitas juga merupakan salah satu pintu masuk beragam komplikasi penyakit. Agar berat badan tetap ideal, konsumsi makanan sehat dan rutinlah berolahraga.
4. Tidur Dan Beristirahat Dengan Cukup. Tidur dan istirahat yang cukup membuat sel-sel dalam tubuh bisa melakukan regenerasi. Sistem kekebalan tubuh pun bisa kembali berfungsi dengan baik setelah tubuh beristirahat. Kurang tidur bisa membawa penyakit dan menyebabkan beragam gangguan kesehatan.
5. Konsumsi Makanan Bergizi. Agar daya tahan tubuh membaik dan kamu terhindar dari beragam penyakit, kamu pun perlu memperhatikan asupan makanan. Pilihlah makanan sehat dan lengkapi dietmu dengan Konilife Imunea. Konilife Imunea merupakan cara praktis untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Ekstrak mengkudu, echinacea, dan zinc yang terkandung dalam Konilife Imunea bekerja sinergis untuk menjaga dan mengoptimalkan sistem kekebalan tubuh. Dengan Konilife Imunea, kamu akan siap menghadapi sibuknya rutinitas tanpa khawatir daya tahan tubuh menurun.
Produk terkait: