6 Mitos Kanker Prostat Yang Terbukti Salah
Selasa, 2 November 2020
Kanker prostat menjadi momok menakutkan bagi kaum pria. Menurut Yayasan Kanker Indonesia, kasus kanker prostat di Indonesia menempati peringkat ketiga sebagai kanker yang paling sering diderita oleh pria dan urutan keenam sebagai jenis kanker paling mematikan di Indonesia.
Ditengah bahaya yang mengintai, ternyata masih banyak mitos kanker prostat yang bikin masyarakat jadi resah. Berikut beberapa mitos kanker prostat yang ternyata terbukti salah.
- Kanker prostat hanya dialami pria berumur
Meski memang banyak dialami oleh pria yang usianya lebih tua, pria muda juga berisiko mengalami hal yang sama. Bahkan menurut American Cancer Society, sekitar 40% kasus kanker prostat terjadi pada pria usia di bawah 65 tahun, biasanya 40 tahun ke atas.
- Kadar PSA tinggi sudah pasti gejala kanker prostat
Prostate-Specific Antigen atau PSA adalah protein yang diproduksi oleh kelenjar prostat. Kadar PSA sering kali dijadikan indikator kesehatan prostat dan membantu mendiagnosis kanker prostat. Saat muncul sel kanker di prostat, kadar PSA biasanya naik hingga di atas 4.
Namun, kadar PSA tinggi ternyata tidak selalu menjadi gejala kanker prostat. Naiknya kadar PSA bisa disebabkan oleh banyak hal, seperti aktivitas bersepeda, ejakulasi, atau masalah prostat lainnya.
Maka itu, diperlukan pemeriksaan penunjang lainnya seperti biopsi invasif guna memastikan penyebabnya.
- Kalau anggota keluarga terkena kanker prostat, generasi selanjutnya pasti ikut kena
Genetik menjadi salah satu faktor risiko terjadinya kanker. Hal ini berlaku juga untuk kanker prostat. Apabila salah satu anggota keluarga yang terkena kanker prostat, baik itu ayah atau saudara kandung, maka kamu berisiko 2 kali lebih tinggi mengalami hal serupa.
Namun, ini bukan berarti generasi selanjutnya sudah pasti akan terkena. Potensi dan risiko kanker prostat dalam diri seseorang tergantung dari gaya hidup sehari-hari.
Jika kamu termasuk berisiko karena ada salah satu anggota keluarga terkena kanker prostat, maka segera konsultasikan ke dokter untuk melakukan tes PSA.
- Pengobatan kanker prostat sebabkan impotensi dan inkontinensia urine
Ada mitos kanker prostat yang mengatakan bahwa pengobatan kanker prostat bisa menyebabkan impotensi dan sulit menahan buang air kecil. Akibatnya, banyak pasien yang enggan menjalani pengobatan karena tidak ingin mengalami impotensi. Perlu diluruskan bahwa hal tersebut tidak benar.
Memang setelah operasi, pria mungkin akan sedikit sering ngompol tapi ini hanya bersifat sementara dan bisa diobati.
- Vasektomi bisa picu kanker prostat
Ada mitos kanker prostat yang mengatakan bahwa vasektomi bisa menyebabkan kanker prostat. Padahal itu tidak terbukti. Vasektomi tidak berkaitan sama sekali dengan risiko kanker prostat. Jadi, kamu tak perlu khawatir bila ingin melakukan vasektomi sebagai KB pria atau tujuan lainnya.
- Jika kanker prostat kembali, maka tidak akan bisa diobati
Kambuhnya kembali kanker prostat bisa membuat siapa saja bersedih hati. Tetapi hanya karena kanker muncul kembali tidak berarti kamu tidak dapat melakukan apapun. Kamu tetap memiliki kemungkinan untuk sembuh.
Konilife Prosmeto Untuk Kesehatan Prostat
Kamu bisa menjaga kesehatan prostat dengan mengurangi konsumsi lemak hewani dan produk susu, banyak makan sayuran dari keluarga cruciferous seperti pokcoy, brokoli, kubis, kembang kol, lobak, dan selada air.
Menjaga berat badan tetap ideal serta konsumsi Konilife Prosmeto dari Konimex juga dapat bantu menjaga kesehatan prostat. Konilife Prosmeto mengandung kombinasi empat formula yang paling penting untuk menghambat pembesaran prostat yaitu Lycopene, Selenium, Vitamin E dan Saw Palmetto.
Sumber:
https://www.webmd.com/prostate-cancer/guide/prostate-cancer-myths-facts#1
https://www.everydayhealth.com/prostate-cancer-pictures/myths-about-prostate-cancer.aspx
https://www.verywellhealth.com/myths-of-prostate-cancer-4143590
https://www.honestdocs.id/mitos-kanker-prostat
Produk Terkait

Membantu Menangani Penurunan Daya Ingat Pada Usia Lanjut
Selengkapnya
Membantu Memelihara Kesehatan
Selengkapnya
Membantu Memelihara Kesehatan Tulang
SelengkapnyaArtikel Lainnya
Tips Menjaga Stamina saat Aktivitas Sedang Banyak
25 August 2020Tubuh memerlukan energi yang cukup agar dapat melakukan banyak aktivitas. Namun terkadang aktivitas yang banyak dapat menguras energi dengan cepat sehingga menurunkan vitalitas dan menyebabkan tubuh mudah lesu. Karena itulah, stamina dan daya tahan tubuh yang kuat dibutuhkan agar seseorang tidak mud...
Baca SelengkapnyaMenu sehat untuk penderita diabetes
25 August 2020Indonesia termasuk dalam 10 negara terbesar penderita diabetes. Dikutip dari Federasi Diabetes Internasional, penderita diabetes di Indonesia per tahun 2013 diperkirakan berjumlah sekitar 8,5 juta jiwa dengan rentang usia penderita 20 hingga 79 tahun. Sayangnya, kurang dari 50% yang menyadari jika m...
Baca SelengkapnyaTips meningkatkan daya tahan tubuh
25 August 2020Daya tahan tubuh berpengaruh terhadap rentan atau tidaknya seseorang terserang suatu penyakit. Semakin tinggi daya tahan tubuh seseorang, maka kemungkinan seseorang tersebut terserang penyakit akan semakin kecil. Namun sayangnya ada beberapa hal yang dapat membuat daya tahan tubuh melemah, yang dapa...
Baca Selengkapnya